November 26, 2010

bab 7 pengantar bisnis

BAB 7
PEMASARAN

PENGERTIAN PEMASARAN DAN KONSEP PEMASARAN
PENGERTIAN PEMASARAN
Kenyataannya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh dari pengertian tentang: penjualan; perdagangan; dab distribusi. Menurut gambaran William J. Pemasaran adalah sistem dari keseluruhan kegiatan usaha yang meliputi perencanaan, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang dan jasa untuk pemuasan kebutuhan manusia atau pembeli yang ada maupun yang potensial. Dapat diketahui dari definisi tersebut bahwa pemasaran sudah terjadi jauh dari sebeblum barang diproduksi.
PENCIPTAAN FAEDAH BAGI KONSUMEN
Pemasaran adala termasuk suatu kegiatan yang akan menciptakan suatu nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi akan menentukan harga barang dan jasa. Selain pemasaran, masih ada kegiatan-kegiatan yang akan menciptakan nilai ekonomi, diantaranya; produksi ( pembuatan barang ) dan konsumsi ( penggunaan barang ). Dalam perekonomian jaman sekarang, suatu perusahaan harus memiliki faedah, yaitu kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan 5 faedah, diantaranya; faedah bentuk (form utility), faedah waktu (time utility), faedah tempat (place utility), faedah milik (ownership utility), dan faedah informasi (information utility).
Dari kelima faedah tersebut, pemasaran dapat membentuk 4 faedah, yaitu faedah waktu, tempat, milik, dan informasi. Sedangkan faedah bentuk dibentuk oleh kegiatan produksi.
KONSEP PEMASARAN
Marketing Concept merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual, tetapi perusahaan juga harus memperhatikan konsumen serta kebutuhannya. Secara definitif, Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
PENDEKATAN STUDI PEMASARAN
Pendekatan yang dapat dipelajari dalam pemasaran; pendekatan serba fungsi (functional approach), serba lembaga (institutional approach), serba baranag (commodity approach), serba manajemen (managerial approach), serba sistem (total system approach).
1. Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Fungsi pokok pemasaran; penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarsisasi dan grading, dan pengumpulan informasi pasar. Dan dari kedelapan fungsi tersebut dapat dikelompokkan kedalam tiga macam fungsi; fungsi pertukaran (pembelian dan penjualan), fungsi penyediaan fisik (pengangkutan dan penyimpanan), fungsi penunjang (pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi dan grading, serta pengumpulan informasi pasar.
PENDEKATAN SERBA LEMBAGA
Mempelajari tentang pemasaran dari segi organisasi/lembaga yang terlibat dalam kegiatan usaha, diantaranya; penyedia bahan/supplier, produsen, perantara pedagang, perantara agen, perusahaan saingan, pembeli akhir.
PENDEKATAN SERBA BARANG
Disebut juga pendekatan organisasi industri yang melibatkan tentang studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke titik konsumen akhir atau konsumen industri.
PENDEKATAN SERBA MANAJEMEN
Menitik beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Disini pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri dari variabel yang dapat dikontrol seperti produk, harga, dan promosi. Atau bisa juga variabel lingkungan. Jadi, pendekatan ini menekankan pada masalah-masalah yang dihadapi oleh produsen.
PENDEKATAN SERBA SISTEM
Adapun yang disebut dengan sistem pemasaran; yaitu kumpulan lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang yang saling memberikan pengaruh antara perusahaan dengan pasarnya. Dalam bentuk sederhana, elemen yang saling berinteraksi dalam sistem pemasaran adalah organisasi pemasaran dan pasar yang ditujunya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Pemasaran dipegang oleh seorang manajer, yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Dan terdapat sub-sub bagian yang dibawahi oleh manajer pemasaran diantaranya: 1. Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang yang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah; perencanaan dan perdagangan, periklanan, riset pemasaran, dll. Sedangkan yang ke 2. Sub bagian penjualan umum, yang bertanggung jawab dalam masalah penjualan lapangan dan kegiatan kantor penjualan

PASAR
PENGERTIAN PASAR
Pasar dapat dianggap suatu tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Definisi pasar menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang memeliki keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar; orang, daya beli, dan kemauan.
MACAM-MACAM PASAR
Pada pokoknya, pasar dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu;
1. Pasar Konsumen; dimana para pembeli barang yang dimaksudkan untuk dikonsumsikan.
2. Pasar Industri; individu-individu dan lembaga yang membeli barang untuk dipakai lagi untuk memproduksi barang lain yang akan dijual.
3. Pasar Penjual; dimana para pembeli yang dimaksudkan untuk untuk dijual atau disewakan kembali.
4. Pasar Pemerintah; dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintahan.

SEGMENTASI PASAR
Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari satu produk kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
PENGERTIAN MARKETING MIX
Dalam pemasaran, terdapat keputusan-keputusan yang dapat dikelompokkan kedalam 4 strategi; strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi, yang akan membentuk Marketing Mix yaitu kombinasi dari keempat strategi tersebut yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.
PENGERTIAN BARANG
Barang /Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TINGKAT PEMAKAIAN DAN KEKONGKRITANNYA
1. Barang Tahan Lama (Durable Goods); barang-barang yang dapat dipakai berkali-kali dan dalam jangka waktu yang lama.
2. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods); barang-barang yang hanya dapat dipakai satu kali saja dan dipakai dalam jangka waktu yang relatif sedikit.
3. Jasa; kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

PENGGOLONGAN BARANG MENURUT TUJUAN PEMAKAINYA
1. Barang Konsumsi; barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Yang dapat digolongkan kedalam; barang konveniein, barang shopping,barang spesial.
2. Barang Industri; barangt-barang yang dibeli dan untuk diproses lagi untuk dapat menghasilkan barang yang baru. Barang industri dapat dibedakan lagi menjadi; bahan baku, komponen dan barang setengah jaid, perlengkapan operasi, instalasi, peralatan ekstra.

SIKLUS KEHIDUPAN BARANG (PRODUCT LIFE CYCLE)
Siklus kehidupan barang terdiri atas lima tahap diantaranya; tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan kejenuhan, sereta tahap kemunduran.
1. Tahap Perkenalan; barang mulai dipasarkan.
2. Tahap Pertumbuhan; kurve penjualan semakin meningkat dengan cepat karena permintaan yang meningkat.
3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan; penjualan tetap meningkat namun pada waktu berikutnya cenderung turun.
4. Tahap Kemunduran; penjualan semakin menurun serta labanya dan cenderung mengalami kerugian.
MERK
Brand atau Merk adalah suatu nama, istilah atau disain rancangan atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang serta untuk membedakan dari barang-barang yang dihasilkan oleh para pesaing.
SALURAN PEMASARAN
PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang dipakai oleh produsen untuk menyalurkan barang sampai pada konsumen. Adapun lembaga yang ikut andil dalam kegiatan saluran distribusi ini; produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.
ALTERNATIF SALURAN DISTRIBUSI UNTUK BARANG KONSUMSI DAN BARANG INDUSTRI
Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang, pakai perantara maupun tidak. Perantara adalah adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi diantara produsen dan konsumen. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah; pedagang besar, pengecer, agen. Adapun perbedaan saluran distribusi, diantaranya; saluran 1 sampai dengan saluran sembilan. Dimana setiap saluran mempunyai perbedaan menurut panjang kegiatan salurannya serta perantaranya.
SALURAN DISTRIBUSI GANDA
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan masalah dalak hal saluran distribusi, diantaranya; jenis barang yang dipasarkan, produsen yang menghasilkan produk, penyalur barang, dan pasar yang dituju.
Suatu perusahaan akan mencapai pasar yang berbeda, apabila mereka menjual; barang yang sama atau barang yang tidak ada kaitannya sama sekali.
PERANTARA SALURAN
Jenis-jenis perantara;
1. Pedagang Besar; pedagang besar dengan fungsi penuh ( melaksanakan seluruh fungsi pemasaran ). Dan pedagang besar dengan fungsi terbatas ( melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran ).
2. Pengecer; sangat berfungsi karena berhubungan langsung dengan konsumen akhir. Jenis-jenis pengecer: General Merchandise Store ( menyediakan berbagai macam barang ), Single Line Store ( menyediakan barang-barang menurut kelompok barangnya ), Speciality Store ( menjual barang dengan jumlah yang terbatas )
3. Agen; adapun jenis-jenis agen yaitu agen penjualan, agen pembelian, agen pengangkutan.

JUMLAH PERANTARA DALAM SALURAN
1. Distribusi Intensif; menggunakan sebanyak mungkin penyalur ( jenis barang konvinien dan barang industri )
2. Distribusi Selektif; menggunakan sebatas penyalur dan untuk daerah geografis tertentu ( jenis barang shipping atau spesial ).
3. Distribusi Eksekutif; menggunakan hanya satu penyalur ( jenis barang industri jenis instalasi ).
DISTRIBUSI FISIK
Dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat dan waktu tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting dalam distribusi fisik yaitu pengangkutan dan penyimpanan.
1. Pengangkutan; pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang biasa diserahkan pada agen pengangkutan dengan dua cara, yaitu;
a. Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya; dengan truk, kereta apai, pipa, pesawat udara, dan kapal.
b. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya; agen pengangkutan umum ( common carrier), agen pengangkutan kontrak ( contract carrier ), agen pengangkutan sendiri ( private carrier ), perantara pengangkutan ( freight forwarder ).
2. Penyimpanan; perusahaan dapat menyewa fasilitas yang disebut dengan gudang umum ( public worehouse).
PENENTUAN HARGA
ARTI PENTINGNYA HARGA
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip manajemen dalam penentuan harga adalah menitikberatkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutupi ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA
1. Keadaan Perekonomian
2. Penawaran dan Permintaan; menurut teori, harga akan ditentukan pada suatu titik pertemuan antara kurve permintaan dan kurve penawaran.
3. Elastisitas Permintaan; sifat permintaan pasar. Adapun yang dikenal dengan istilah: inelastis ( perubahan harga untuk perubahan yang kecil terhadap volumenya ); elastis ( perubahan harga untuk perubahan yang semakin besar terhadap perubahan volumenya ); unitary elasticity ( perubahan harga akan mempengaruhi perubahan volume dengan proposional yang sama ).
4. Persaingan; persaingan tidak sempurna, oligopoli, monopoli.
5. Biaya; dasra penentuan harga
6. Tujuan Perusahaan; laba maksimum, volume penjualan tertentu, penguasaan pasar, kembalinya modal dalam waktu tertentu.
7. Pengawasan Pemerintah
METODE-METODE PENETAPAN HARGA
1. Penetapan Harga Biaya Plus ( Cost Plus Pricing Method );
Biaya Total + Marjin = Harga Jual
2. Penetapan Harga Mark Up ( Mark Up Pricing Method )
Harga Beli + Mark Up = Harga Jual
3. Penetapan Harga Break Even ( Break Even Pricing Method )
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel. Penghasilan Total adalah jumlah penerimaan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produknya.
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar; harga tidak didasarkan oleh biaya tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan.
POLITIK PENETAPAN HARGA
1. Penetapan Harga Psikologis; untuk penjualan barang tingkat pengecer.
2. Price Lining; lebih banyak digunakam oleh pengecer daripada pedagang besar atau produsen.
3. Potongan Harga; pengurangan dari harga yang ada ( discount ). Contohnya ; potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman.
4. Penetapan Harga Geografis; pertimbangan ongkos angkut dan ongkos kirim. Diantaranya F.O.B Tempat Asal ( Point of Origin ) dimana ongkos angkut ditanggung pembeli, dan F.O.B Tujuan ( Destination ) dimana ongkos angkut ditanggung penjual beserta keamanannya.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
PROMOSI
Merupakan suatu variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasar. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan promosi terdiri dari:
1. Periklanan; komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media.
a. Tujuan Periklanan; menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa. Atau ada tujuan lain dari periklanan salah satunya; mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Jenis Periklanan; Periklanan Barang dan Periklana Kelembagaan.
c. Media Periklanan; Surat Kabar, majalah, Radio, Televisi Pos Langsung, Biro Periklanan.
PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN DAN PUBLISITAS
PERSONAL SELLING
Adalah interaksi antar individu, saling bertatap muka untuk menciptakan hubungan yang baik dalam pertukaran yang saling menguntungkan.
1. Proses Personal Selling
a. Persiapan Sebelum Penjualan
b. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
c. Pendekatan Pendahuluan
d. Melakukan Penjualan
e. Pelayanan Setelah Penjualan
2. Jenis Tugas Penjualan dan salesman
a. Trade Selling dan Merchandising Salesman
b. Missionary Selling dan Detailman
c. Technical Selling dan Sales Engineer
d. New Bussiness Selling dsn Pioneer Product Salesman
PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan hanya menyangkut satu kegiatan promosi. Kegiatan ini membutuhkan alat-alat, seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hafiah, contoh barang, dsb.

PUBLISITAS
Merupakan suatu kegiatan dalam promosi yang dilakukan melalui suatu media. Sering publisitas tidak bersifat objektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekkan dan ada pula yang menyanjung-nyanjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar